Langsung ke konten utama

Stevia “Si Manis” Pengganti Gula

Kerangka Artikel


Ide :
Daun Stevia

Topik :
Daun Stevia yang dapat menjadi pengganti gula yang alami

Tesis :
Daun Stevia dapat menjadi pengganti gula yang alami sehingga tidak ada efek samping karena bukan terbuat dari zat kimia selama tidak berlebihan daam mengonsumsinya

Judul :
Stevia “Si Manis” Pengganti Gula

Kerangka karangan
- Pendahuluan :
Dampak negatif gula bagi kesehatan
Alternatif pengganti gula

- Pembahasan :
Apa itu stevia
Kelebihan stevia dibandingkan gula
Kandungan pada stevia yang membuatnya memiliki rasa manis

- Penutup :
Dosis mengonsumsi stevia yang baik

- Referensi :
Ahumada, M. A., & Lassaga, S. L. (2013). Rebaudiana Bertoni, 2013.
Limanto, A., Pengajar, S., Biokimia, B., Kedokteran, F., Kristen, U., & Wacana, K. (n.d.). Tinjauan Pustaka Stevia , Pemanis Pengganti Gula dari Tanaman Stevia rebaudiana Stevia , Sweetener as sugar Susbstitute from Stevia rebaudiana Plant, 23(61), 1–12.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/tanaman-stevia-pengganti-gula/amp/ 
https://student.cnnindonesia.com/keluarga/20170529140816-436-218005/manfaat-daun-stevia-bagi-tubuhmu/ 
https://www.hmetro.com.my/node/300133/amp 
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/akibat-kebanyakan-gula/amp/ 


Tulisan :


Stevia “Si Manis” Pengganti Gula



Kebutuhan masyarakat akan gula sebagai bahan makanan tambahan yang memberikan rasa manis pada makanan dan minuman sangatlah tinggi karena dianggap lebih nikmat untuk dikonsumsi. Padahal konsumsi gula yang berlebih dapat menimbulkan masalah pada tubuh, seperti karies gigi, kerusakan hati, disfungsi metabolik, penyakit jantung, dan yang lebih sering terjadi adalah penyakit obesitas dan diabetes mellitus. 

Oleh karena itu, saat ini sudah banyak masyarakat yang sadar dan mulai mengurangi mengonsumsi gula. Akhirnya bermunculanlah alternatif pemanis pengganti gula, baik pemanis alami maupun sintesis kimia yang tentunya aman dan dapat dikonsumsi oleh semua orang termasuk penderita obesitas dan diabetes mellitus. Akan tetapi, pemanis sintetis telah dilarang di beberapa negara. Di Indonesia sendiri, pemakaian pemanis sintetis berada dalam pengawasan BPOM sehingga alternatif pemanis alami mulai dilirik. Salah satunya adalah stevia.

Pemanis stevia diekstrak dari tanaman Stevia rebaudiana. Stevia merupakan tanaman semak-semak dari keluarga bunga matahari (Asteraceae). Tanaman Stevia berasal dari Amerika Serikat, terutama perbatasan Paraguay- Brazil- Argentina digunakan sebaagai campuran minuman teh atau kopi. Di Indonesia Stevia mulai ditanam sejak tahun 1977 di Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Rasa manis ini dihasilkan dari daun tanaman stevia tersebut yang disebabkan adanya kandungan Glikoside dalam daun stevia tersebut. Glikoside ini merupakan suatu senyawa yang terdiri dari gula dan bukan gula ( aglukon ) .Bila gulanya itu glukose maka glikoside tersebut disebut Glukoside. Biasanya selain glukose ada Fruktose, ribose dan manose (Ahumada & Lassaga, 2013).

Gula stevia mempunyai tingkat kemanisan 200-300 kali dari pemanis yang berasal dari gula tebu, berkalori rendah, tidak menganggu rasa minuman sirop, relatif tidak berbahaya karena tidak mengandung zat yang bersifat karsinogenik dan telah dipasarkan dijepang, Taiwan dan Korea ( Inglet, G.E., 1981). Gula stevia juga tidak merusak gigi, dapat menurunkan tekanan darah, dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, stevia memiliki potensi untuk meningkatkan kadar insulin dalam darah, walaupun jumlah peningkatannya relatif kecil.

Memang banyak manfaat dari stevia ini tetapi mengonsumsinya tetap dalam batas wajar tidak berebihan. Karena sesuatu yang berebihan itu tidak baik. Karena tingkat kemanisannya yang mencapai 300 kali kemanisan sukrosa (0.4% larutan) ada dosis aman untuk mengonsumsi stevia, yaitu sebesar 0.1- 4 mg per kg berat badan per hari. (Limanto et al., n.d.)


Sumber gambar : 
https://cdn.britannica.com/s:500x350/21/182621-004-375EC06C.jpg 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Routing Jalur Audio Processing

TUGAS 3 Nama: Anisa Nur Hasanah NPM: 210104180136 Kelas: C Semester: 6 Matkul: Editing Media Routing secara Umum Proses Input Suara masuk ditangkap oleh mikrofon yang kemudian akan diubah menjadi gelombang suara dan disalurkan ke audio processing. Processing Suara yang telah ditangkap oleh input/ mic kemudian diolah oleh audio processing dengan mixer dan power ampli yang selanjutnya dapat diberi additional Additional  Di additional ini, suara dapat diatur atur agar dapat lebih seimbang, juga dapat berguna untuk menambahkan efek-efek sebagai aksen, atau menghilangkan noise. Intinya untuk membantu mengolah audio agar menjadi lebih enak didengar. Output  Merupakan perangkat final dari semua proses, bisa melalui speaker, headphone, dsb. Intinya merupakan bentuk akhir yang dapat didengar oleh kita. Record: ke komputer Untuk keperluan rekaman dapat menggunakan DAW (Digital Audio Workstation) atau komputer untuk proses editing audio yang kemudian akan di export menjadi audio yang dap...

Contoh Analisis Berita Koran

Analisis Berita Berikut beberapa contoh analisis saya terhadap berita di koran yang saya lihat Soleh Tewas di Tabrak, Pelaku Kabur what       :peristiwa tabrak lari. Who      :seorang warga Sindangkerta, Soleh (36), tewas dalam kejadian itu. When    :Selasa, 4 September 2018 Where :jalan Raya Sindangkerta, tepatnya di Kampung Rancaucit, RT 4 RW 6, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Why     :diduga melaju dengan kecepatan tinggi, kemudian mobil menabrak bagian belakang motor yang dikendarai Soleh. How    :mobil sempat berhenti, pengendaranya melihat korban, tetapi melarikan diri sewaktu melihat korban mengalami luka parah. Korban mengalami luka pendrahan di bagian kepala belakang, Soleh meninggal saat dibawa ke RSUD cililin. Korban langsung dimakamkan di daerah Ciburuy Kaler.  Safety    :tidak ada gambar yang memerlihatkan korban dan t...
TUGAS 4 Nama: Anisa Nur Hasanah NPM: 210104180136 Kelas: C Semester: 6 Matkul: Editing Media audio file no 24 (absen kelas C - spreadsheet)