T1 Resensi Karya
Nama: Anisa Nur Hasanah
NPM: 210104180136
Kelas: C
Semester: 6
Data Karya
Judul : 18 Again/ 18 어게인 (hangul)
Penulis : Kim Do-Yeon, An Eun-Bin, Choi Yi-Ryun
Sutradara : Ha Byung-Hoon
Tahun rilis : 7 September - 10 November 2020
Waktu penayangan : Setiap Senin dan Selasa
Stasiun televisi : JTBC
Durasi : sekitar 1 jam 10 menit
Total episode : 16 episode
Genre : komedi, romantis, keluarga, sekolah, fantasi, kehidupan, drama, anak muda
Negara : Korea Selatan
Bahasa : Korea
Karya remake : karya remake dari film Amerika tahun 2009 berjudul “17 Again”
Pemain
Kim Ha-Neul berperan sebagai Jung Da-Jung
Yoon Sang-Hyun berperan sebagai Hong Dae-Young
Lee Do-Hyun berperan sebagai Hong Dae-Young / Go Woo-Young
Kim Gang-Hyun berperan sebagai Go Deok-Jin
Lee Mi-Do berperan sebagai Choo Ae-Rin
Roh Jeong-Eui berperan sebagai Hong Shi-A
Ryeo Un berperan sebagai Hong Shi-Woo
Dan pemeran-pemeran lainnya
Sinopsis
Drama yang mengisahkan tentang seorang pria berusia 37 tahun bernama Hong Dae-Young yang telah berkeluarga dengan istri yang bernama Jung Da-Jung serta memiliki 2 anak kembar laki-laki (Hong Shi-Woo) dan perempuan (Hong Shi-A). Kemudian dirinya (secara fisik) tiba-tiba berubah menjadi muda kembali seperti saat ia berusia 18 tahun. Ia berubah menjadi muda kembali di saat pernikahannya renggang dan sedang dalam tahap perceraian.
Setelah ia berubah menjadi muda kembali Dae-Young mendatangi temannya (Go Deok-Jin) untuk meminta bantuan karena ia tidak ingin keluarganya mengetahui bahwa dirinya berubah menjadi muda kembali dan saat itu ia tengah dalam masa perceraian. Setelah usaha yang dilakukan Dae-Young untuk meyakinkan bahwa dirinya yang berubah menjadi muda kembali adalah dirinya juga saat ia berusia 37 tahun, akhirnya Deok-Jin pun percaya. Dan Deok-Jin akan membantu Dae-Young dengan berperan sebagai walinya atau orang tuanya. Dengan begitu Hong Dae-Young yang berubah menjadi 18 tahun itu bernama Go Woo-Young.
Go Woo-Young (Hong Dae-Young yang berubah menjadi muda) pun mendaftar sekolah dimana dulu ia bersekolah saat SMA dan sekolah tersebut juga menjadi sekolah kedua anak kembarnya. Seiring berjalannya waktu, karena ia satu sekolah dengan anak-anaknya ia pun mengetahui bahwa ada salah satu anaknya yang dirundung, juga mengetahui mimpi dan keinginan anak-anaknya. Karena anak-anaknya tidak terbuka padanya saat fisiknya berusia 37 tahun, tetapi saat fisiknya berusia 18 tahun ia jadi mengetahui anak-anaknya dari sisi yang lain karena ia berperan menjadi teman dari anak-anaknya.
Selain mengetahui sisi-sisi yang tak diketahui olehnya dari anak-anaknya, ia pun menjadi menyadari bahwa ada hal-hal yang belum dia lakukan untuk istrinya ataupun kesalahan-kesalahannya di masa lalu. Saat fisiknya menjadi muda kembali Dae-Young banyak belajar, memperbaiki kesalahan, dan melakukan hal-hal yang belum dilakukan untuk keluarganya. Intinya, dalam drama ini memberikan kesempatan kepada Dae-Young untuk memperbaiki keluarganya.
Resensi
Drama ini menurut saya bagus untuk ditonton karena merupakan drama keluarga yang juga memberikan pelajaran-pelajaran penting tentang kehidupan yang bisa kita ambil hikmahnya. Meskipun banyak pelajaran yang bisa diperoleh, drama ini tetap tidak membosankan untuk ditonton karena menghadirkan scene-scene yang menghibur. Tidak hanya itu, drama ini cukup banyak scene-scene mengharukan karena berkaitan dengan keluarga, kasih sayang orang tua, perjuangan orang tua, dan banyak lagi.
Alur cerita yang maju mundur jadi nampak dinamis namun tidak membingungkan karena memang disesuaikan dengan kebutuhan yang bertujuan agar membuat penonton memahami cerita para tokoh. Cerita yang diangkat dari hasil remake film Amerika berjudul “17 Again” ini menurut saya hebat karena durasi film yang berkisar 1-2 jam dapat di remake menjadi drama dengan durasi 1 jam lebih dengan 16 episode, sebuah pengembangan alur cerita yang cukup menarik.
Drama “18 Again” saya merasakan adanya kesamaan vibes cerita dengan drama lain yang pernah saya tonton juga yaitu “Go Back Couple/ Couple on The Backtrack”. Kisah tentang keluarga yang sedang dalam tahap perceraian namun diberikan kesempatan kedua untuk memperbaikinya. Bedanya, “Go Back Couple” ini suami dan istri kembali ke masa lalu saat mereka masih berkuliah dimana itu adalah pertemuan pertama mereka.
Ada banyak hal yang dapat dijadikan pelajaran dari drama “18 Again” ini. Lalu hal apa saja yang menurut saya bisa diambil hikmahnya?
Perlunya pondasi yang kokoh bila membangung rumah tangga, cinta saja tidak cukup
Pernikahan Dae-Young dan Da Jung terjadi saat usia mereka 18 tahun. Hal tersebut terjadi karena Da-Jung hamil, akhirnya Dae-Young pun memutuskan untuk bertanggung jawab dan menikahi Da-Jung. Tetapi, Dae-Young membuat keputusannya tersebut saat tengah berkompetisi dalam sebuah ajang olahraga basket, yang jika dia menang maka impian untuk menjadi pemain basket bisa ia capai, tetapi tidak dilakukannya karena lebih ia memilih Da-Jung.
Keputusan untuk menikah di usia 18 tahun tentu tidak mudah karena mereka harus mengorbankan sekolah dan impian mereka, tidak hanya Dae-young yang melepaskan mimpinya di usisa muda, tetapi Da-Jung pun sama, melepaskan impiannya untuk menjadi sseorang pembawa berita karena ia memutuskan berumah tangga dan mengurus anak.
Mereka harus bekerja membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan dan merawat dua anak mereka sekaligus (kembar). Daae-Young mengusahakan bekerja apa saja, kena omelan dan sebagainya. Juga Da-Jung yang tentu sama lelahnya dengan mengurus 2 anaknya sekaligus. Hal tersebut seharusnya menjadi pertimbangan bagi kita bahwa pentingnya menjaga diri juga memerlukan pondasi yang kokoh untuk berumah tangga karena membangun keluarga tidak cukup hanya dengan cinta, perlu hal-hal lainnya.
Kasih sayang orang tua itu nyata, mereka berusaha yang terbaik untuk anak-anaknya
Melihat bagaimana sedihnya saat Da-Jung dan Dae-Young saat memeriksakan kehamilan Da-Jung dan menurut dokter anak-anaknya telah tiada, mereka pun merasa terpukul dan menangis. Akan tetapi, keajaiban terjadi dan kedua anak mereka pun dapat lahir dan bertumbuh dengan baik.
Scene dimana Dae-Young menjemput anak-anaknya pun terlihat bahwa seorang ayah lebih mendahulukan anak-anaknya, ketimbang dirinya sendiri. Atau scene dimana ayah yang terus mendukung dan membela anak-anaknya.
Komunikasi dalam keluarga itu kunci
Komunikasi yang baik tentu tidak akan menimbulkan banyak masalah,banyak masalah terjadi karena miss komunikasi.dalam keluarga jika terlalu banyak miss komunikasi maka keluarga tersebut bisa renggang dan akhirnya bercerai. Hal ini pun terjadi pada keluarga Da-Jung dan Dae-Young.
Tak hanya itu, karena kesibukan orang tua bekerja mencari uang, komunikasi antar anak dan orang tua tidak berjalan baik. Seperti saat diajak ngobrol mengenai impian kedua anaknya, anak-anaknya menjawab tidak memiliki mimpi, padahal sebenarnya mereka memilikinya, cuman tidak terbuka pada orang tuanya.
Tidak pernah ada kata terlambat dalam meraih impian
Tampak Da-Jung di usianya yang sudah 30 tahunan mendaftarkan dirinya ke salah satu stasiun televisi yang sedang membuka tes lowongan kerja dengan sistem blind test, dimana usia tidak dapat diketahui oleh perekrut. Hal tersebut pun menguntungkan bagi Da-Jung dan akhirnya ia merasakan menjadi seorang pembawa berita yang diimpikannya sejak sekolah dulu.
Masih banyak lagi pesan yang dapat diambil dari drama ini, jika teman-teman menontonnya akan ada pelajaran yang bisa dipetik versi temen-temen. Tapai kalau belum, apakah teman-teman tertarik menontonnya?
Sumber:
Komentar